1.1.8. Analog Data Analog Transmission
Data yang
dihasilkan oleh transmitter dalam bentuk sinyal analog dan
ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog ke receiver. Metode ini
digunakan oleh pemancar radio.
2 .Jenis Transmisi
Jenis transmisi sinyal datadikelompokan menjadi dua
bagian, yaitu transmisi paralel dan
transmisi serial.
2.1 Transmisi Paralel
Dlam Tranmisi ini Satu konektor yang terdiri dari
tujuh atau
delapan bit (ASCII) ditransmisikan secara bersamaan setiap
saat. Misalnya jika digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak delapan
jalur untuk
mentransmisikan sekaligus 8 bit untuk satu karakter
kode ASCII. Tampilan
dari transmisi
paralel dapat dilihat pada Gambar 15.
Pada transmisi paralel ini yang ditransmisikan
secara paralel adalah
bit-biy yang mewakili satu karakter, sedangkan
masing-masing karakter
ditransmisikan
secara serial. Digunakan komunikasi pada jarak dekat, yang digunakan untuk
mentranmisikan sinyal dalam komputer ke printer.
Contoh jenis dari komunikasi paralel
adalah konektor DB-25:
Gambar 16konektor
DB-25
Pengiriman
dengan mode ini memiliki kecepatan yang tinggi, kerena setiap saat dapat
langsung di transmisikan suatu karakter. Namun mode transmisi ini membutuhkan
kabel khusus yang terdiri dari beberapa jalur yang akan digunakan dalam
pengiriman dari karakter tersebut.
2.2 Transmisi Serial
Transmisi serial adalah transmisi yang selalu
digunakan secara umum.Pada transmisi serial ini, masing-masing bit dari suatu
karakter dikirimkan secara berututan,yaitu bit per bit, dimana satu bit diikuti
oleh bit berikutnya (Lihat gambar di bawah) dalam sistem ini, penerima akan
mengumpulkan sejumlah bit (untuk sistem ASCII=8 bit) yang dikirimkan
oleh transmitter yang akan dijadikan menjadi satu
karakter.
Gambar 17 Tranmisi Serial
Transmisi serial ini
dapat dikelompokan dalam tiga bentuk, yaitu
synchronous
transmission, asynchronous transmission dan isochronous
transmission.
2.2.1
Synchronous Transmission
Synchronous
Transmission adalah Tranmisi serial yang yg mentransmisikan data scr
kontinu.Tranmisi ini sering mengalami banyak permasalahan, yaitu masalah
sinkronisasi dan sinkronisasi karakter (gambar 18 dan gambar 19).
Gambar 18 sinkronisasi bit
Masalah utama
sinkronisasi bit adalah masalah kapan waktu transmitter mulai meletakkan
bit-bit yang akan dikirim ke media transmisi dan kapan penerima harus
mengetahui dengan tepat untuk mengambil bit-bit yang akan dikirim tersebut.
Masalah tersebut bisa diselesaikan melalui clock yang transmitter dan clock
yang ada di receiver.Clock pada transmitter akan memberitahu kapan harus
meletakkan bit-bit yang akan dikirim, misalnya jika diinginkan untuk mengirim
dengan kecepatan 100 bps dan clock di receiver juga harus diatur untuk
mengambil dari jalur transmisi 100 kali
Masalah yg kedua dalam
synchronous transmission adalah character synchronization setiap detiknya.berupa
penentuan sejulah bit- bit mana saja yang merupakan bit-bit pembentuk suatu
karekter masalh ini dapat diatasi dg memberikan karakter SYN.Umumnya dua atau
lebih kontrol transmisi SYN yang diletakkan di depan blok data yang dikirimkan.
Perhatikan gambar 3.19
Gambar.19 sinkronisasi karakter
Jika hanya hanya
menggunakan karakter kontrol transmisi kemungkinan
dapat terjadi false synchronization.
Perhatikan gambar 20.
Gambar 20 kesalahan sinkronisasi
Untuk mencegahnya,dua
buah karakter kontrol SYN dapat digunakan di awal blok data yang
ditransmisikanSetelah Receiver mengidentifikasikan bentuk SYN yang
pertama, kemudian mengidentifikasi 8 bit berikutnya, kalau berupa karakter
kontrol SYN yang
kedua, maka setelah itu
dimulai menghitung setiap 8 bit dan merangkai
menjadi sebuah
karakter.
2.2.2
Asynchronous Transmission
merupakan bentuk
transmisi serial yand dalam mentransmisikan data atau informasi tidak secara
kontinyu.
Gambar 21 asynchronous transmission
Asyncronous
Transmission lebih aman dibandingkan dengan
synchronous
transmission .bila terjadi
kesalahan pada pentranmisian data maka hanya akan merusak satu blok saja.Jenis
tranmisi ini kurang efisien karena memerlukan bit-bit tambahan untuk tiap-tiap
karakter yaitu start bit dan stop bit.
2.3
Isochronous Transmission
Ialah kombinasi/gabungan dari Tranmisi yg sudah dijelaskan di atas.Setiap pengiriman karakter akan diawali dengan
start bit dan diakhiri stop bit, tetapi antara transmitter dan
receiver disinkronkan pada saat terjadi pengiriman data secara
kontinu. Sinkronisasi
dilakukan sebesar satuan waktu tertentu (lihat gambar.22)
Gambar .22 isochronous transmission
Kekurangan Baseband:
·
Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat
satu
lintas data, sehingga
hanya satu pasang komputer yang dapat
berkomunikasi pada saat
yang sama.
·
Jarak perjalanan sinyal listriknya terbatas.
·
Sambungan kabel ground agak sukar.
·
Untuk area yang luas dibutuhkan biaya instalasi yang mahal.
2.4 Broadband
Metode ini digunakan
untuk mentransmisikan sinyal analog. Media yang digunakan berupa kabel coaxial broadband yaitu dengan menggunakan media frekuensi radio atau satelit.
Gambar 25 teknik pengiriiman broadband
Keuntungan :
·
Kapasitas pengiriman data cukup tinggi, karena memiliki beberapa
jalur transmisi.
·
Untuk sistem broadband non kabel, daerah jangkauan lebih luas
dengan biaya yang relatif
murah.
Kekurangan :
·
Harga modem yang diperlukan relatif mahal.
·
Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lipad dibandingkan dengan
·
waktu tunda perjalanan sinyal padaa sistem baseband, karena harus
dilakukan modulasi sinyal
terlebih dahulu.
·
Proses instalasi dan maintenance cukup sukar.
·
Untuk media transmisi non kabel, harga frekuensi relatif mahal.
2.5.
Satuan Transmisi
Suatu aspek yang sangat
penting dalam komunikasi data adalah
kecepatan pengiriman
data lewat media transmisi. Faktor-faktor yang
memegang peranan dalam
menentukan kecepatan maksimum, antara lain
adalah :
·
Mutu
jalur transmisi
·
Panjangnya
sambungan
·
Sifat-sifat
elektrikal
·
Jenis modem
Mutu jalur transmisi
ditunjukan oleh bandwitdth-nya. Bandwidth
menunjukan ukuran
kapasitas jalur transmisi yang dinyatakan dalam
satuan :
·
Baud(Bd)
adalah kecepatan modulasi.
·
Bit per
detik (bps) adalah kecepatan sinyal.
·
Karekter per detik (cps) adalah
kecepatan transmisi.
Kecepatan modulasi
berhubungan dengan lalu lintas di jalur
transmisi. Kecepatan
elemen informasi dalam jalur transmisi dinyatakan
dalam
satuan baud (elemen per detik).
Berikut
ini adalah dua contoh perhitungan kecepatan transmisi :
1. Sebuah terminal starsn
I stop beroperasi dengan kecepatan sinyal
yang relatif lambat,
110 bps. Pada kecepatan ini digunakan modem yang
mentransmisikan setiap
bit sebagai satu elemen. Oleh karena itu
kecepatan modulasinya
adalah 110 baud. Pada contoh ini,setiap karakter
terdiri dari 11 bit (1start,
7 data bit, I bit paritas dan 2 stop bit), sehingga
kecepatan
transmisinya adalah 110 bps: 11 bit=10cps.
2. Suatu terminal
sinkron memiliki kecepatan sinyal 2400 bps. Misal
diasumsikan bahwa lebar
baud tidak memadai untuk mempertahankan
kecepatan ini. Oleh
karena itu, digunakan modulasi yang menggabungkan
dua bit menjadi satu
elemen, sehingga diperoleh kecepatan modulasinya
1200 baud. Jika pada
transmisi ini, satu karakter terdiri dari 8 bit (7 bit data
dan 1 bit paritas),
maka kecepatan transmisinya adalah 2400.
Bps:8 bit=
300 cps.
2.6. kapasitas Jalur Transmisi]
Kapasitas jalur
transmisi dapat digolokan ke dalam tiga kelompok
berdasarkan
kapasitasnya, yaitu :
1.
Narrowband
channel (Subvoice grade channel)
kecepatan sinyal pada
jalur transmisi ini adalah 50 sampai 300 bps.
Transmisi jenis ini
membutuhkan biaya instalasi yang telatif rendah,
tetapi biasaya overheadnya
relatif mahal dengan tingkat kesalahan
yang cukup besar.
2.
Voiceband
channel (voice grade channel)
Kecepatan sinyal pada
jalur transmisi ini adalah 300 sampai 500
bps. Jalur transmisi
ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu dial up
(switched lines) dan private lines (lease line).Dial up adalah
saluran
komunikasi yang
diperoleh dengan menggunakan jaringan telepon.
Sebelumnya hubungan
terjadi, pemakaian harus mendial nomor
telepon tempat yang
akan dituju. Sedangkan private line adalah
saluran yang
menggunakan jaringan telepon, tetapi memakai
fasilitas khusus
sehingga dapat dipergunakan oleh PERUMTEL.
3.
Wideband
channel
Kecepatan transmisi
sinyal pada jenis transmisi ini dapat mencapai
jutaan bps, misalnya
kabel coaxial, microwave dan lain lain.
2.7. Media
Transmisi
Media transmisi
merupakan suatu jalur fisik antara transmitter dan
receiver dalam sistem
transmisi data.
Beberapa faktor yang
berhubungan dengan media transmisi dan
sinyal sebagai:
Bandwidth
(lebar pita)
Semakin
besarbandwidth sinyal maka semakin besar pula data
yang
dapat ditangani.
Transmission
Impairement (kerusakan transmisi)
Untuk
media terpandu, kabel twistedpair secara umum mengalami
kerusakan
transmisi lebih dari pada kabel coaxial, dan coaxial
mengalaminya
lebih daripada serat optik.
Interference
(Inteferensi)
Interferensi
dari sinyal dalam pita frekuensi yang saling overlapping
dapat
menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.
Jumlah
penerima (receiver)
Sebuah
media terpandu dapat digunakan untuk membangun
sebuah
hubungan point-to-point atau sebuah hubungan yang dapat
digunakan
secara bersama-sama.
2.7.1
Kabel
Jika sumber data dan
penerima jaraknya tidak terlalu jauh
dan dalam area lokal,
maka dapat digunakan kabel sebagai media
transmisinya. Kabel
merupakan komponen fisik jaringan yang paling
rentan dan harus
diinstalasi secara cermat dan teliti.
Kabel digolongkan ke
dalam media transmisi yang terpandu.
Untuk media transmisi
yang terpandu, kapasitas transmisi, dalam
hal bandwidth atau
data rate, tergantung secara kritis pada jarak
dan keadaan media
apakah point-to-point atau multipoint, seperti
Lokal Area Network (LAN).
Tiga media yang
terpandu yang secara umum digunakan untuk
transmisi data adalah
klaksial twisted pair, dan fibre optic (serat
optik).
2.7.2.
coaxial
Coaxial terdiri dari 2
konduktor, dibentuk untuk beroperasi
pada pita frekuensi
besar. Terdiri dari konduktor inti dan di kelilingi
oleh kawat-kawat kecil.
Di antara konduktor inti dengan konduktor
sekelilingnya di
pisahkan dengan sebuah isolator (jacket/shield)
seperti ditunjukan
gambar 3.26. kabel coaxial lebih kecil
kemungkinan untuk
berinterferensi dikarenakan adanya shield.
Coaxial digunajakan
untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak
terminal dalam 1 jalur
bersama.
Gambar 26 Coaxial
Penggunaan kabel
coaxial secara umum adalah sebagai antena
televisi, transmisi
telepon jarak jauh, link komputer dan LAN. Coaxial dapat
digunakan unutk sinyal
analog maupun digital. Karena dibentuk dengan
menggunakan shield maka
lebih kecil kemungkinan beriterferensi dan
terjadinya cross
talk. Untuk transmisi dari sinyal analog, setiap beberapa
kilometer perlu
diberikan amplifier.
2.7.3.
Coaxial Baseband
Kabel coaxial jenis
ini terdiri dari kawat tembaga keras sebagai
intinya, dikelilingi
suatu bahan isolasi (lihat gambar .26). Isolator ini
dibungkus oleh konduktor
silindris, yang seringkali berbentuk jalinan
anyaman. Konduktor luar
tertutup dalam sarung plastik protektif.
2.7.4.
Coaxial Broadband
Sistem kabel coaxial
lainnya menggunakan transmisi anaalog
dengan sistem
pengkabelan pada televisi kabel standard. Sistem seperti itu
disebut broadband.
2.7.5.
Twisted Pair
Merupakan jenis kabel
yang paling sederhana dibandingkan
dengan lainnya dan saat
ini paling banyak digunakan sebagai media kabel
dalam membangun sebuah
jaringan komputer.
Twisted pair terdiri dari dua kawat tembaga terselubung
yang diatur
sedemikian ruap
sehingga membentuk pola spiral.
Gambar 27Twisted Pair
Kabel UTP jauh lebih
populer dibandingkan dengan STP dan paling
banyak digunakan
sebagai kabel jaringan. UTP dispesifikasikan oleh
organisasi EIA/TIA atau
Electronic Industries Association and
Telecommunication
Industries Association yang
mengkategorikan UTP ini
dalam 8 kategori. Anda
mungkin pernah mendengar UTP CAT 5 dan
sebagainya. Itu
merupakan salah satu kategori UTP yang ada dipasaran
saat ini adalah
category 1,2,3,4,5, 5+,6,7. Adapun yang membedakan
dalam hal kategory yang
pertama atau 1 hanya bisa mentrasmisikan suara
(voice) saja tidak
termasuk data. Pada kategori 2, kecepatan maximum
transmisi sampai 4
Mbps. kategori 3 sampai 10 Mbps, kategori 4 sampai
dengan 16 Mbps,
kategori 5 sampai 100 Mbps dan cat 5+, 6 dan 7 sudah
bisa mencapai 1 Gbps
atau 1,000 Mbps.
Sebagai contoh
pengunaan kabel UTP untuk sehari-hari adalah
kabel telepon. Salah
satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini
sangat popular
dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena
penggunaan kabel UTP
sebagai kabel telepon. Banyak gedung
menggunakan kabel ini
untuk sistem telepon dan biasanya ada kabel
ekstra yang dipasang
untuk memenuhi pengembangan di masa
mendatang. Karena kabel
ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan
data dan juga suara,
maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan
komputer. Yang
membedakan antara telepon dengan komputer dalam hal
penggunaan kabel UTP
ini terletak pada jack-nya atau konektornya.
Pada komputer digunakan
RJ-45 yang dapat menampung 8 koneksi
kabel sedangkan pada
telepon digunakan RJ-11, dapat menampung 4
koneksi kabel dan
ukuranya lebih kecil. Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi
dari telepon Anda yang
menggunakan RJ-11.
Keuntungan dari
pengunaan media twisted.