Kamis, 13 November 2014

Rangkuman



1.1.8. Analog Data Analog Transmission
Data yang dihasilkan oleh transmitter dalam bentuk sinyal analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog ke receiver. Metode ini digunakan oleh pemancar radio.

2 .Jenis Transmisi
Jenis transmisi sinyal datadikelompokan menjadi dua bagian, yaitu transmisi paralel dan
transmisi serial.
2.1 Transmisi Paralel
Dlam Tranmisi ini Satu konektor yang terdiri dari tujuh atau
delapan bit (ASCII) ditransmisikan secara bersamaan setiap saat. Misalnya jika digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak delapan jalur untuk
mentransmisikan sekaligus 8 bit untuk satu karakter kode ASCII. Tampilan
dari transmisi paralel dapat dilihat pada Gambar 15.

Pada transmisi paralel ini yang ditransmisikan secara paralel adalah
bit-biy yang mewakili satu karakter, sedangkan masing-masing karakter
ditransmisikan secara serial. Digunakan komunikasi pada jarak dekat, yang digunakan untuk mentranmisikan sinyal dalam komputer ke printer.
Contoh jenis dari komunikasi paralel adalah konektor DB-25:





Gambar 16konektor DB-25

Pengiriman dengan mode ini memiliki kecepatan yang tinggi, kerena setiap saat dapat langsung di transmisikan suatu karakter. Namun mode transmisi ini membutuhkan kabel khusus yang terdiri dari beberapa jalur yang akan digunakan dalam pengiriman dari karakter tersebut.

2.2 Transmisi Serial

Transmisi serial adalah transmisi yang selalu digunakan secara umum.Pada transmisi serial ini, masing-masing bit dari suatu karakter dikirimkan secara berututan,yaitu bit per bit, dimana satu bit diikuti oleh bit berikutnya (Lihat gambar di bawah) dalam sistem ini, penerima akan mengumpulkan sejumlah bit (untuk sistem ASCII=8 bit) yang dikirimkan
oleh transmitter yang akan dijadikan menjadi satu karakter.


Gambar 17 Tranmisi Serial

Transmisi serial ini dapat dikelompokan dalam tiga bentuk, yaitu
synchronous transmission, asynchronous transmission dan isochronous
transmission.

2.2.1 Synchronous Transmission

Synchronous Transmission adalah Tranmisi serial yang yg mentransmisikan data scr kontinu.Tranmisi ini sering mengalami banyak permasalahan, yaitu masalah sinkronisasi dan sinkronisasi karakter (gambar 18 dan gambar 19).



Gambar 18 sinkronisasi bit

Masalah utama sinkronisasi bit adalah masalah kapan waktu transmitter mulai meletakkan bit-bit yang akan dikirim ke media transmisi dan kapan penerima harus mengetahui dengan tepat untuk mengambil bit-bit yang akan dikirim tersebut. Masalah tersebut bisa diselesaikan melalui clock yang transmitter dan clock yang ada di receiver.Clock pada transmitter akan memberitahu kapan harus meletakkan bit-bit yang akan dikirim, misalnya jika diinginkan untuk mengirim dengan kecepatan 100 bps dan clock di receiver juga harus diatur untuk mengambil dari jalur transmisi 100 kali

Masalah yg kedua dalam synchronous transmission adalah character synchronization setiap detiknya.berupa penentuan sejulah bit- bit mana saja yang merupakan bit-bit pembentuk suatu karekter masalh ini dapat diatasi dg memberikan karakter SYN.Umumnya dua atau lebih kontrol transmisi SYN yang diletakkan di depan blok data yang dikirimkan.
Perhatikan gambar 3.19


Gambar.19 sinkronisasi karakter

Jika hanya hanya menggunakan karakter kontrol transmisi kemungkinan
dapat terjadi false synchronization. Perhatikan gambar 20.


Gambar 20 kesalahan sinkronisasi
Untuk mencegahnya,dua buah karakter kontrol SYN dapat digunakan di awal blok data yang ditransmisikanSetelah Receiver mengidentifikasikan bentuk SYN yang pertama, kemudian mengidentifikasi 8 bit berikutnya, kalau berupa karakter kontrol SYN yang
kedua, maka setelah itu dimulai menghitung setiap 8 bit dan merangkai
menjadi sebuah karakter.

2.2.2 Asynchronous Transmission

merupakan bentuk transmisi serial yand dalam mentransmisikan data atau informasi tidak secara kontinyu.


Gambar 21 asynchronous transmission

Asyncronous Transmission lebih aman dibandingkan dengan
synchronous transmission .bila terjadi kesalahan pada pentranmisian data maka hanya akan merusak satu blok saja.Jenis tranmisi ini kurang efisien karena memerlukan bit-bit tambahan untuk tiap-tiap karakter yaitu start bit dan stop bit.

2.3 Isochronous Transmission

Ialah kombinasi/gabungan dari Tranmisi yg sudah dijelaskan di atas.Setiap pengiriman karakter akan diawali dengan start bit dan diakhiri stop bit, tetapi antara transmitter dan receiver disinkronkan pada saat terjadi pengiriman data secara
kontinu. Sinkronisasi dilakukan sebesar satuan waktu tertentu (lihat gambar.22)


Gambar .22 isochronous transmission




Kekurangan Baseband:
·         Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu
lintas data, sehingga hanya satu pasang komputer yang dapat
berkomunikasi pada saat yang sama.
·         Jarak perjalanan sinyal listriknya terbatas.
·         Sambungan kabel ground agak sukar.
·         Untuk area yang luas dibutuhkan biaya instalasi yang mahal.


2.4 Broadband

Metode ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog. Media yang digunakan berupa kabel coaxial broadband yaitu dengan menggunakan media frekuensi radio atau satelit.

Gambar 25 teknik pengiriiman broadband

Keuntungan :
·         Kapasitas pengiriman data cukup tinggi, karena memiliki beberapa
jalur transmisi.
·         Untuk sistem broadband non kabel, daerah jangkauan lebih luas
dengan biaya yang relatif murah.

Kekurangan :
·         Harga modem yang diperlukan relatif mahal.
·         Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lipad dibandingkan dengan
·         waktu tunda perjalanan sinyal padaa sistem baseband, karena harus
dilakukan modulasi sinyal terlebih dahulu.
·         Proses instalasi dan maintenance cukup sukar.
·         Untuk media transmisi non kabel, harga frekuensi relatif mahal.



2.5. Satuan Transmisi

Suatu aspek yang sangat penting dalam komunikasi data adalah
kecepatan pengiriman data lewat media transmisi. Faktor-faktor yang
memegang peranan dalam menentukan kecepatan maksimum, antara lain
adalah :
·         Mutu jalur transmisi
·         Panjangnya sambungan
·         Sifat-sifat elektrikal
·         Jenis modem


Mutu jalur transmisi ditunjukan oleh bandwitdth-nya. Bandwidth
menunjukan ukuran kapasitas jalur transmisi yang dinyatakan dalam
satuan :
·         Baud(Bd) adalah kecepatan modulasi.
·         Bit per detik (bps) adalah kecepatan sinyal.
·         Karekter per detik (cps) adalah kecepatan transmisi.

Kecepatan modulasi berhubungan dengan lalu lintas di jalur
transmisi. Kecepatan elemen informasi dalam jalur transmisi dinyatakan
dalam satuan baud (elemen per detik).

Berikut ini adalah dua contoh perhitungan kecepatan transmisi :
1. Sebuah terminal starsn I stop beroperasi dengan kecepatan sinyal
yang relatif lambat, 110 bps. Pada kecepatan ini digunakan modem yang
mentransmisikan setiap bit sebagai satu elemen. Oleh karena itu
kecepatan modulasinya adalah 110 baud. Pada contoh ini,setiap karakter
terdiri dari 11 bit (1start, 7 data bit, I bit paritas dan 2 stop bit), sehingga
kecepatan transmisinya adalah 110 bps: 11 bit=10cps.
2. Suatu terminal sinkron memiliki kecepatan sinyal 2400 bps. Misal
diasumsikan bahwa lebar baud tidak memadai untuk mempertahankan
kecepatan ini. Oleh karena itu, digunakan modulasi yang menggabungkan
dua bit menjadi satu elemen, sehingga diperoleh kecepatan modulasinya
1200 baud. Jika pada transmisi ini, satu karakter terdiri dari 8 bit (7 bit data
dan 1 bit paritas), maka kecepatan transmisinya adalah 2400.
Bps:8 bit= 300 cps.

2.6. kapasitas Jalur Transmisi]

Kapasitas jalur transmisi dapat digolokan ke dalam tiga kelompok
berdasarkan kapasitasnya, yaitu :

1.    Narrowband channel (Subvoice grade channel)

kecepatan sinyal pada jalur transmisi ini adalah 50 sampai 300 bps.
Transmisi jenis ini membutuhkan biaya instalasi yang telatif rendah,
tetapi biasaya overheadnya relatif mahal dengan tingkat kesalahan
yang cukup besar.

2.    Voiceband channel (voice grade channel)

Kecepatan sinyal pada jalur transmisi ini adalah 300 sampai 500
bps. Jalur transmisi ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu dial up
(switched lines) dan private lines (lease line).Dial up adalah saluran
komunikasi yang diperoleh dengan menggunakan jaringan telepon.
Sebelumnya hubungan terjadi, pemakaian harus mendial nomor
telepon tempat yang akan dituju. Sedangkan private line adalah
saluran yang menggunakan jaringan telepon, tetapi memakai
fasilitas khusus sehingga dapat dipergunakan oleh PERUMTEL.

3.    Wideband channel

Kecepatan transmisi sinyal pada jenis transmisi ini dapat mencapai
jutaan bps, misalnya kabel coaxial, microwave dan lain lain.

2.7. Media Transmisi

Media transmisi merupakan suatu jalur fisik antara transmitter dan
receiver dalam sistem transmisi data.

Beberapa faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan
sinyal sebagai:
*      Bandwidth (lebar pita)
Semakin besarbandwidth sinyal maka semakin besar pula data
yang dapat ditangani.
*      Transmission Impairement (kerusakan transmisi)
Untuk media terpandu, kabel twistedpair secara umum mengalami
kerusakan transmisi lebih dari pada kabel coaxial, dan coaxial
mengalaminya lebih daripada serat optik.
*      Interference (Inteferensi)
Interferensi dari sinyal dalam pita frekuensi yang saling overlapping
dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.
*      Jumlah penerima (receiver)
Sebuah media terpandu dapat digunakan untuk membangun
sebuah hubungan point-to-point atau sebuah hubungan yang dapat
digunakan secara bersama-sama.

2.7.1 Kabel

Jika sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh
dan dalam area lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media
transmisinya. Kabel merupakan komponen fisik jaringan yang paling
rentan dan harus diinstalasi secara cermat dan teliti.

Kabel digolongkan ke dalam media transmisi yang terpandu.
Untuk media transmisi yang terpandu, kapasitas transmisi, dalam
hal bandwidth atau data rate, tergantung secara kritis pada jarak
dan keadaan media apakah point-to-point atau multipoint, seperti
Lokal Area Network (LAN).

Tiga media yang terpandu yang secara umum digunakan untuk
transmisi data adalah klaksial twisted pair, dan fibre optic (serat
optik).

2.7.2. coaxial

Coaxial terdiri dari 2 konduktor, dibentuk untuk beroperasi
pada pita frekuensi besar. Terdiri dari konduktor inti dan di kelilingi
oleh kawat-kawat kecil. Di antara konduktor inti dengan konduktor
sekelilingnya di pisahkan dengan sebuah isolator (jacket/shield)
seperti ditunjukan gambar 3.26. kabel coaxial lebih kecil
kemungkinan untuk berinterferensi dikarenakan adanya shield.
Coaxial digunajakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak
terminal dalam 1 jalur bersama.


Gambar 26 Coaxial

Penggunaan kabel coaxial secara umum adalah sebagai antena
televisi, transmisi telepon jarak jauh, link komputer dan LAN. Coaxial dapat
digunakan unutk sinyal analog maupun digital. Karena dibentuk dengan
menggunakan shield maka lebih kecil kemungkinan beriterferensi dan
terjadinya cross talk. Untuk transmisi dari sinyal analog, setiap beberapa
kilometer perlu diberikan amplifier.

2.7.3. Coaxial Baseband

Kabel coaxial jenis ini terdiri dari kawat tembaga keras sebagai
intinya, dikelilingi suatu bahan isolasi (lihat gambar .26). Isolator ini
dibungkus oleh konduktor silindris, yang seringkali berbentuk jalinan
anyaman. Konduktor luar tertutup dalam sarung plastik protektif.

2.7.4. Coaxial Broadband

Sistem kabel coaxial lainnya menggunakan transmisi anaalog
dengan sistem pengkabelan pada televisi kabel standard. Sistem seperti itu
disebut broadband.

2.7.5. Twisted Pair

Merupakan jenis kabel yang paling sederhana dibandingkan
dengan lainnya dan saat ini paling banyak digunakan sebagai media kabel
dalam membangun sebuah jaringan komputer.

Twisted pair terdiri dari dua kawat tembaga terselubung yang diatur
sedemikian ruap sehingga membentuk pola spiral.


Gambar 27Twisted Pair


Kabel UTP jauh lebih populer dibandingkan dengan STP dan paling
banyak digunakan sebagai kabel jaringan. UTP dispesifikasikan oleh
organisasi EIA/TIA atau Electronic Industries Association and
Telecommunication Industries Association yang mengkategorikan UTP ini
dalam 8 kategori. Anda mungkin pernah mendengar UTP CAT 5 dan
sebagainya. Itu merupakan salah satu kategori UTP yang ada dipasaran
saat ini adalah category 1,2,3,4,5, 5+,6,7. Adapun yang membedakan
dalam hal kategory yang pertama atau 1 hanya bisa mentrasmisikan suara
(voice) saja tidak termasuk data. Pada kategori 2, kecepatan maximum
transmisi sampai 4 Mbps. kategori 3 sampai 10 Mbps, kategori 4 sampai
dengan 16 Mbps, kategori 5 sampai 100 Mbps dan cat 5+, 6 dan 7 sudah
bisa mencapai 1 Gbps atau 1,000 Mbps.

Sebagai contoh pengunaan kabel UTP untuk sehari-hari adalah
kabel telepon. Salah satu alasan utama mengapa jenis kabel UTP ini
sangat popular dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena
penggunaan kabel UTP sebagai kabel telepon. Banyak gedung
menggunakan kabel ini untuk sistem telepon dan biasanya ada kabel
ekstra yang dipasang untuk memenuhi pengembangan di masa
mendatang. Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan
data dan juga suara, maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan
komputer. Yang membedakan antara telepon dengan komputer dalam hal
penggunaan kabel UTP ini terletak pada jack-nya atau konektornya.

Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung 8 koneksi
kabel sedangkan pada telepon digunakan RJ-11, dapat menampung 4
koneksi kabel dan ukuranya lebih kecil. Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi
dari telepon Anda yang menggunakan RJ-11.
Keuntungan dari pengunaan media twisted.

0 komentar:

Posting Komentar